Cerdas Gizi di Era Digital, Keluarga Diajak Lawan Misinformasi
Cirebon, 18 Desember 20025 - Seminar
Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) Ketahanan Keluarga telah
diselenggarakan di Andalus City Cirebon sebagai upaya Pemerintah Kota Cirebon
dalam mendorong perubahan perilaku dalam pencegahan stunting di tengah derasnya
arus informasi digital. Kegiatan ini mengangkat tema ‘Menghadapi
Misinformasi Gizi: Kunci Ketahanan Keluarga di Era Digital’ serta mengajak
masyarakat lebih kritis menyikapi informasi seputar gizi dan kesehatan anak.
Seminar ini menekankan pentingnya
pemenuhan gizi sejak usia dini sebagai fondasi utama tumbuh kembang anak.
Narasumber utama, ahli gizi Dr. dr. Tan Shot Yen, M.Hum., menyampaikan bahwa
pemberian ASI eksklusif menjadi langkah awal dalam pemenuhan gizi seimbang bagi
anak. Meski demikian, efektivitas pemberian gizi melalui MPASI perlu diutamakan
ketika anak telah memasuki usia siap menerima makanan pendamping sesuai dengan
tahapan tumbuh kembangnya.
Selain pemenuhan gizi, aspek
imunisasi balita turut menjadi sorotan sebagai bagian penting dari upaya
pencegahan stunting. Imunisasi lengkap dinilai mampu memperkuat daya tahan
tubuh anak dan mendukung tumbuh kembang yang optimal. Peran tenaga kesehatan juga
dinilai krusial dalam memberikan pendampingan, evaluasi, serta edukasi yang
tepat kepada keluarga sebelum menentukan solusi pemenuhan gizi anak.
Sementara itu, Kepala Dinas
DP3APPKB Kota Cirebon, Suwarso Budi Winarno menyampaikan bahwa seminar ini merupakan langkah
strategis pemerintah daerah dalam menekan angka stunting melalui pendekatan
edukatif dan kolaboratif lintas sektor. Ia menegaskan bahwa pemenuhan gizi anak
bukan hanya tanggung jawab orang tua, melainkan kerja bersama seluruh elemen
masyarakat dengan orientasi pelayanan yang berfokus pada kepentingan keluarga.
Noviyanti Edo, S.E. selaku Bunda Genre Kota Cirebon juga turut mengingatkan pentingnya literasi digital dalam
keluarga. Ia mengajak para orang tua dan orang dewasa untuk bijak dalam memilih
tontonan, agar tidak terjebak misinformasi gizi. Menurutnya, masyarakat harus
mampu membedakan mana informasi yang sekadar tontonan dan mana yang benar-benar
menjadi tuntunan dalam upaya pencegahan stunting.
Melalui kegiatan ini, diharapkan
ketahanan keluarga semakin menguat, kesadaran masyarakat terhadap pentingnya
gizi seimbang meningkat, serta upaya pencegahan stunting dapat dilakukan secara
tepat sejak usia dini demi terwujudnya generasi yang sehat dan berkualitas.
Penulis : Tim Media DP3APPKB
Pengolah Informasi/Editor : Annisa Nurul Pratiwi
Dokumentasi : Tim Media DP3APPKB
Instagram : dp3appkb.kotacirebon
Terkini
Terpopuler